BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Seiring dengan
kemajuan kehidupan dalam segala bidang computer merupakan perangkat teknologi informasi
dan komunikasi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Komputer
tidak hanya berperan dalam bidang pengetikan atau penghitungan, namun telah merambah
keber bagai bidang lainnya, termasuk bidang komunikasi, bidang pendidikan,
ekonomi, bisnis,militer,seni, hiburan, jaringan telekomunikasi telah memanfaatkan
kemampuan computer untuk membantu memecahkan masalah.
Dalam bidang
pendidikan, computer dapat dimanfaatkan sebagai media penunjang pembelajaran,
alatanalisis, dan hal-hal yang terkait dengan kegiatan akademik. Pemanfaatan
computer dalam bidang ekonomi dan bisnis dapat kita lihat melalui berbagai
sector usaha yang sekarang hampir seluruhnya terkomputerisasi.
Oleh sebab itu pentingnya bagi kita mengetahui sedikit banyak tentang
apa yang dimaksud dengan pengkodean, sinyal, dan penyimpanan dalam system computer
B. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas Pengantar
Jaringan Komputer dan mengetahui apa yang dimaksud dengan pengkodean, sinyal,
data analog dan digital.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengkodean
Pengkodean
adalah suatu teknik yang dilakukan untuk memberikan penegasan pada proses yang
terlibat (data danpensinyalan) transmisi data. Dalam proses tersebut
perlu diperhatikan pula fasilitas-fasilitas komunikasi dan media yang tersedia.
Pengkodean
data adalah suatu sistem yang bertujuan untuk menjadikan tiap karakter dalam
sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat
ditransmisikan.
Adapun tujuan pengkodean
data adalah:
• Tidak ada
komponen dc
• Tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal beradapada level 0 dalam waktu
lama
• Tidak mengurangi
laju data
•
Kemampuan deteksi kesalahan
Pengkodean dibagi atas :
1. BCD (Binary Coded Decimal)
Merupakan kode binary yang di gunakan untuk mewakili nilai
digit decimal saja, yaitu nilai angka 0 s/d 9.BCD menggunakan kombinasi dari 4
digit.Kode BCD digunakan pada computer generasi pertama.
2. SBCDIC ( Standard Binary Coded Decimal Intercharge code )
Merupakan coding 6 bit untuk 64
karakter. posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone, yaitu 2 bit pertama
(diberi nama bit A dan bit B) disebut dengan alpha bit position dan 4 bit
berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, bit 2, dan bit 1) disebut dengan numeric
bit position.
3. EBCDIC (Extended Binary Code Decimal for Information
Intercharge)
Merupakan kepanjangan
dari Extended Binary Coded Decimal Interchange Code.Terdiri dari kombinasi
8-bit.Pada jenis ini high order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone
bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits.
merupakan coding 8 bit untuk 256
karakter. Tranmisia sinkron membutuhkan 11 bit,yaitu :
1 bit awal – 8 bit data
1 bit pariti – 1 bit akhir
4. ASCII (American Standard Code For Information Intercharge)
Merupakan kepanjangan
dari America Standart Code for Information Interchange, yang dikembangkan oleh
American National Standarts Institute (ANSI) untuk tujuan membuat kode binary
yang standar, kode ASCII ini menggunakan kombinasi 7 bit.SSCII7-bit banyak digunakan
oleh computer generasi sekarang.
Coding standar yang sering digunakan oleh
peralatan komunikasi data.
Merupakan sandi 8 bit dimana 7 bit
digunakan untuk bit data ditambah bit ke-8 sebagai bit pariti
Kode ASCII7-bit initer diri dari 2
bagian :
• Control characters, merupakan karakter
yang digunakan untuk mengontrol pengiriman atau transmisi.
• Informations characters, merupakan karakter-karakter
yang mewakili data.
Parameter pembanding teknik
pengkodean:
•
Spektrum sinyal à jumlah komponen frekuensi tinggi yang sedikit
berarti lebih hemat bandwidth transmisi
•
Clocking à menyediakan mekanisme sinkronisasi antara source
dan destination
•
Deteksi kesalahan à kemampuan error detection dapat dilakukan secara
sederhana oleh skema line coding
•
Kekebalan terhadap interferensi sinyal dan derau à dinyatakan dalam BER
•
Biaya dan kompleksitas à semakin tinggi laju pensinyalan atau laju data,
semakin besar biaya
B. Data Sinyal
Sinyal adalah
suatu hal gejala fisika dimana satu atau beberapa dari karakteristiknya melambangkan
informasi, jenissinyal yang ada secara umum berdasarkan hakikatnya, dibagi kedalam
2 tipe yaitu Sinyal Analog (data analog ) dan sinyal digital (data digital).
1. Data
Analog
Analog
berarti kuno dan digital berarti modern, analaog murah, digital mahal,
atau analog berarti tidak seperti digital yang identik dengan angka-angka.Begitulah
anggapan ”awam” tentang analog dan digital.
Data
analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang.Dua parameter /karakteristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi.Gelombang pada
sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya
tegangan dari sinyal analog.Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog
dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Gambar sinyal analog :
Alasan
utama diperlukannya modulasi analog:
• Transmisi efektif terjadi pada frekuensi tinggi
• Memungkinkan frequencydivision multiplexing
Modulasi amplitudo s(t) = [1+nax(t)]cos(2πfct)
• cos(2πfct) adalah pembawa
• x(t) adalah sinyal masukan (membawa data)
Data Analog disebarluaskan melalui
gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terusmenerus, yang banyak dipengaruhi
oleh faktor ”pengganggu”. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik
yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat
variable yang berurutan. Jadisistem analog merupakan suatu bentuk system komunikasi
elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang
elektromagnetik.
Jadi sistem
analog merupakan suatu bentuk system komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan
proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.
Kecepatan
gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.Misal dalam
satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000
Hertz.Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan seringterjadi
error.Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital.Oleh karenanya saat
ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem
digital.
2. Data
Digital
Data Digital merupakan
sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan
mempunyai besaran 0 dan 1.Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0
dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal
digital hanyamencapai jarak jangkau pengiriman data yang relative dekat.
Data
Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa).besarnya nilai
suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah
bit juga sangat mempengaruh inilaiakurasi sistem digital. Contoh kasus ada sistem
digital dengan lebar 1 byte (8 bit).maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh
system adalah bilangan bulat dari 0 – 255 ( 256 nilai : 2 pangkat 8 ).
Biasanya sinyal
ini juga dikenal dengan sinyal diskret.Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa
disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit
dapat berupa nol (0) atau satu (1).Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2
buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01,
10, dan 11.Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi
n bit adalah sebesar 2n buah.
Gambar
sinyal digital :
Teknologi
digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi
analog, yaitu :
a. Mampu
mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat
dikirim dengan kecepatan tinggi.
b. Penggunaan
yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas
informasi itu sendiri.
c. Informasi
dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi kedalam berbagai bentuk.
d. Dapat memproses informasi
dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.
Adapun perbandingan
yang mudah dipahami antara analog dengan digital adalah seperti : pada pita
kaset lagu dan file MP3. Jika kita meng-copy
(menyalin) atau merekam pita
kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan
”head” rekamnya, dan sebagainya, semakin banyak kita merekam ketempat lain,
kualitas suaranya akan berubah. Tapi denga nmeng-copy file MP3, kita akan mendapat
salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kita menggandakannya. Kini
ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebutjuga
"men-digital-isasi", begitu juga dengan jam analog dan jam digital.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengkodean merupakan suatu teknik yang dilakukan untuk memberikan penegasan
pada proses yang terlibat dalam transmisi data. Sinyal suatu hal gejala
fisika dimana satu atau bebera pada rikarakteristiknya melambangkan informasi.Sinyal
dapat dibagi atas 2 yaitu sinyal analog dan sinyal digital.
B. Saran
Untuk memahami lebih mendalam tentang pengkodean data
sebaiknya kita terlebih dahulu memahami tentang gerbang logika dan konversi
bilangan.
thx ya membantu banget nih makalahnya buat tugas aku :)
BalasHapusty for your article
BalasHapusmaaf mbak EBCDIC itu kepanjangan dari =Extended Binary Code Decimal Interchange Code
BalasHapusnumpang lewat
BalasHapusbuyunk kurnia